Judul
Revisi Hidung Kontraksi, Apa Penyebabnya dan Kapan Waktu yang Tepat?Tanggal
2025-09-08Views
26
Medical Column

Halo, saya dr. Ma Seong-hwan, dokter ahli bedah plastik dari AB Plastic Surgery Korea.
Di antara orang-orang yang tertarik dengan operasi hidung atau rhinoplasty, banyak orang yang khawatir akan terjadinya kontraksi hidung. Kali ini, saya akan membahas penyebab terjadinya kontraksi seperti ini dan operasi revisinya.
Q. Mengapa kontraksi hidung dapat terjadi setelah operasi hidung?
Selain tulang rawan, material lain yang paling umum digunakan dalam operasi hidung adalah silikon. Implan lain seperti Gore-Tex dan Gore-sili juga dapat digunakan. Tubuh kita memiliki kemampuan natural untuk memulihkan area inflamasi, namun proses pemulihan dari implan dapat terganggu jika tubuh terlalu lelah dan imunitas berkurang banyak. Jika perawatan tidak dilakukan di waktu yang tepat, akibatnya adalah menebal dan mengkerutnya lapisan yang yang melapisi implan, yang dapat menyebabkan rusaknya bentuk hidung. Fenomena ini disebut kontraksi hidung.
Q. Adakah bahan tertentu yang mudah menyebabkan terjadinya kontraksi hidung?
Dengan penggunaan tulang rawan sekalipun, meskipun sangat jarang terjadi, ada peluang kecil terjadinya inflamasi. Namun, jika implan tidak digunakan, kontraksi biasanya tidak terjadi. Beberapa orang mendengar bahwa "kontraksi mudah terjadi jika material yang digunakan adalah silikon dan tidak akan kontraksi jika menggunakan Gore-Tex". Dalam pengalaman saya, frekuensi terjadinya kontraksi dengan pemakaian Gore-Tex, Gore-sili, dan silikon sama saja.

Q. Kapan waktu terbaik untuk operasi revisi hidung kontraksi?
Karena kulit menjadi lebih keras dalam kasus hidung kontraksi, waktu terbaik untuk mengoperasi revisi adalah saat kulit paling lunak di 6 bulan setelah implan dikeluarkan.
Namun, waktu yang tepat untuk reoperasi dapat juga berbeda karena proses pemulihan berbeda untuk setiap individu. Dalam beberapa kasus, operasi revisi bisa dilakukan 3 bulan setelah pelepasan implan jika inflamasi sudah sepenuhnya reda. Jika gejala termasuk parah, maka direkomendasikan untuk mendapatkan perawatan tambahan dan melakukan revisi setelah 6 bulan dengan kondisi kulit yang lunak. Waktu untuk operasi revisi dapat disesuaikan dengan kondisi pasien, sehingga disarankan untuk mengunjungi rumah sakit untuk konsultasi.

Q. Bagaimana cara mengoperasi revisi hidung kontraksi?
Kunci dari operasi revisi hidung kontraksi adalah mengembalikan ujung hidung yang memendek dan kulit yang deformasi karena mengalami pengerasan dari terjadinya kontraksi.
Yang paling sulit dari mengoperasi kulit yang padat dan pendek adalah sebanyak kapapun ujung hidung ditinggikan, bisa saja kulitnya tidak menutup atau bentuknya tidak Nampak. Oleh karena itu, penting untuk terlebih dahulu melebarkan kulit agar lembut dalam proses operasi, sehingga bentuk hidung dapat lebih terlihat. Namun, jika terlalu dipaksakan, kulit dapat menjadi terlalu tipis, warna kulit dapat berubah, atau implan silikonnya dapat terlihat. Di sisi lain, jika tidak dikoreksi dengan baik, bentuk hidung yang cantik tidak akan muncul, sehingga yang terpenting adalah membuat bentuk yang pasien inginkan sehalus mungkin.
![]() |
![]() |
Operasi Hidung (Rhinoplasty), hasil yang cantik memang penting, tapi lebih penting lagi menjaga bentuk indahnya agar tahan lama.
Sebenarnya, peluang terjadinya kontraksi dan gejala inflamasi setelah operasi hidung tidak terlalu tinggi. Yang terpenting adalah perawatan yang tepat harus segera didapatkan ketika gejala muncul. Tentu saja mendapatkan bentuk hidung yang cantik setelah operasi juga penting, namun penting juga menjaga agar bentuk tersebut tetap terjaga dalam jangka panjang. Jika Anda memiliki gejala tertentu atau pertanyaan lain setelah operasi, terus komunikasikan dengan dokter Anda agar terjadinya kontraksi dapat dicegah dan hidung Anda tetap indah seterusnya.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai operasi revisi hidung kontraksi, silakan hubungi AB Plastic Surgery Korea melalui WhatsApp +8210-9518-1298 (Bahasa Indonesia) untuk konsultasi lebih detail.

Writer:
dr. Ma Seong-hwan, spesialis bedah plastik
#RevisiRhinoplasty
#KapanRevisiRhinoplasty
#KontraksiHidung
#RevisiHidungKontraksi
#EfekSampingRhinoplasty
#InfeksiOperasiHidung