Judul
Kunci Utama Perawatan Bekas Luka Setelah Breast AugmentationTanggal
2025-10-06Views
41
Medical Column

Halo, saya dr. Kim Sujeong, spesialis bedah plastik dari AB Plastic Surgery Korea. Banyak orang yang melakukan operasi pembesaran payudara menginginkan hasil yang natural dan memuaskan. Untuk itu, selain memilih metode operasi yang paling cocok dan desain praoperasi yang mendetail, perawatan pascaoperasi yang sistematis juga sangat diperlukan. Hari ini, saya akan membahas berbagai metofde operasi pembesaran payudara (breast augmentation), serta kunci utama mendapatkan hasil yang natural.
Q. Operasi pembesaran payudara, metode apa yang harus dipilih?
Untuk pembesaran payudara, metode yang dapat dipilih terbnagi 2 yaitu dengan pemasukan implan dan fat graft (tanam lemak) payudara. Setiap metode bisa dipilih oleh pasien dengan mempertimbangkan tubuh pasien sendiri dan hasil yang diinginkan.
Pemasukan implan
Metode ini adalah metode yang paling umum digunakan, yaitu dengan menggunakan implan silikon yang bentuk dan ukurannya beragam untuk memperindah bentuk dan ukuran payudara. Implan akan dimasukkan melalui ketiak atau garis bawah payudara, dan metode memasukan implan itu sendiri akan ditentukan dengan mempertimbangkan ketebalan kulit, pengenduran payudara, dan jarak garis bawah payudara dan puting. Metode ini dapat meraih hasil yang bentuk dan setuhannya terasa natural, serta peningkatan volume yang jelas terlihat, sehingga tingkat kepuasannya tinggi.
Fat graft/tanam lemak
Metode ini mengambil lemak dari perut atau paha, lalu memasukkannya ke payudara. Karena menggunakan lemak dari tubuh sendiri, hasilnya dapat memperindah bentuh tubuh secara lebih natural. Namun, jika dibandingkan dengan implan, peningkatan volume yang bisa didapatkan lebih terbatas. Metode ini cocok jika menginginkan hasil yang lebih natural lagi atau keberatan dengan penggunaan implan.
Setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga penting untuk membuat rencana operasi sesuai bentuk tubuh dan kebutuhan setiap pribadi. Dengan keterampilan spesialis yang telah memiliki banyak pengalaman klinis, merencanakan metode operasi dan bentuk payudara yang paling optimal untuk pasien terkait adalah langkah pertama menuju hasil yang memuaskan.
Q. Bagaimana proses pemulihan setelah operasi pembesaran payudara?
Proses pemulihan setelah operasi pembesaran payudara dapat beragam tergantung metode operasi dan kondisi bawaan pasien. Secara umum, bengkak dan nyeri dapat terjadi di minggu pertama setelah operasi, sehingga untuk menjaga area operasi akan ada bra khusus yang wajib dipakai. Aktivitas harian normal dapat dilakukan kembali 1 minggu hingga 10 hari setelah operasi, namun olahraga berat atau mengangkat barang yang berat masih harus dihindari. Masa pemulihan dan perawatan pascaoperasi harus diperhatikan dengan baik agar membantu pemulihan yang lebih cepat dan hasil yang memuaskan.

Q. Bagaimana cara merawat bekas luka pascaoperasi pembesaran payudara?
Perawatan bekas luka setelah operasi pembesaran payudara sangatlah penting.
Bentuk dan ukuran bekas luka dapat berbeda sesuai metode operasi, namun secara umum lokasinya terdapat di garis bawah payudara atau ketiak yang biasanya tidak terlihat. Pada 6 minggu pertama setelah operasi, jaga area bekas luka tetap bersih, dan pencegahan pigmentasi luka dapat dilakukan dengan penggunaan produk seperti salep bekas luka (scar cream) atau scar sheet. Setelah itu, bisa juga melakukan program perawatan pascaoperasi di AB seperti SmartLux atau laser untuk membantu meminimalisir bekas luka dan pemulihan secara keseluruhan.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai operasi pembesaran payudara (breast augmentation), silakan hubungi AB Plastic Surgery Korea melalui WhatsApp +8210-9518-1298 (Bahasa Indonesia) untuk konsultasi lebih detail.

Writer:
dr. Kim Sujeong, spesialis bedah plastik
#OperasiPayudara
#BreastAugmentation
#PemulihanOperasiPayudara
#BekasOperasiPayudara