Halo, saya Dr. An Mun-Young, dokter spesialis bedah plastik di AB Plastic Surgery.
Seiring bertambahnya usia, kelopak mata yang turun adalah perubahan alami yang terjadi pada siapa saja. Namun, hal ini tidak hanya mengubah penampilan, tetapi juga dapat menyebabkan mata terlihat mengantuk, kesan wajah cemberut, bahkan mengganggu penglihatan atau menimbulkan kerutan pada dahi yang menimbulkan ketidaknyamanan.
Terutama jika kelopak mata atas turun, mata terlihat kecil dan anda terkesan lelah, sehingga citra diri anda terpengaruh. Jika perubahan ini semakin parah, kebiasaan memakai otot dahi untuk membuka mata dapat terbentuk, dan pada akhirnya kerutan di dahi menjadi semakin dalam. Dalam situasi seperti ini, cara yang efektif untuk memperbaiki bentuk mata sekaligus mengatasi ketidaknyamanan fungsional adalah melalui operasi kelopak mata atas (upper blepharoplasty).
Hari ini, demi anda yang sedang mempertimbangkan tentang operasi upper blepharoplasty, saya akan menjelaskan informasi penting yang harus diketahui, termasuk kemungkinan efek samping, dan masa pemulihan, dengan cara yang mudah dipahami dan rinci.

Q. Apa itu operasi kelopak mata atas (upper blepharoplasty)?

Operasi upper blepharoplasty dilakukan untuk memperbaiki kelopak mata atas yang turun agar mata terlihat lebih jelas dan tampak lebih muda.
Seiring bertambahnya usia, kulit kelopak mata dan otot mata kehilangan elastisitas dan menjadi kendur, sehingga mata tampak mengantuk atau memberikan kesan wajah yang berat. Operasi kelopak mata atas bertujuan untuk memperbaiki perubahan ini dan menciptakan kesan wajah yang lebih segar dan tegas.

Q. Bagaimana operasi kelopak mata atas (upper blepharoplasty) dilakukan?

Di AB Plastic Surgery, hal terpenting yang menjadi tujuan kami adalah menciptakan tampilan mata yang alami tanpa kesan artifisial.
Kami hanya mengangkat jaringan yang benar-benar diperlukan secara presisi untuk meminimalkan bekas luka, serta menyesuaikan kekuatan fiksasi otot pengangkat kelopak mata secara cermat sesuai kondisi mata masing-masing pasien sehingga penyebab utama dari kelopak mata yang mengendur juga dapat diperbaiki.

Q. Berapa lama masa pemulihan operasi kelopak mata atas?

Operasi kelopak mata atas termasuk prosedur yang masa pemulihannya yang relatif cepat, namun kecepatan pemulihan dapat berbeda pada setiap orang tergantung keadaan tubuh dan luasnya area yang dioperasi.
Pada sebagian besar kasus, memar dan bengkak akan berkurang secara signifikan dalam waktu sekitar 1 minggu setelah operasi. Pada tahap awal pemulihan, kompres dingin sangat penting untuk membantu mengurangi bengkak. Segera setelah operasi, mata dapat terasa berat atau dahi terasa tertarik, namun ini merupakan reaksi pemulihan yang normal dan biasanya bengkak mencapai puncaknya pada hari ke-2 hingga ke-3 setelah operasi, kemudian perlahan berangsur membaik.
Tergantung proses pemulihan, pemakaian kompres hangat setelah kompres dingin dapat mempercepat proses penyembuhan. Selain itu, hindari menundukkan kepala dan usahakan tidur dengan kepala lebih tinggi dari jantung karena hal ini membantu mengurangi pembengkakan setelah operasi upper blepharoplasty.
Karena sayatan dilakukan mengikuti lipatan alami kelopak mata, bekas luka sembuh dengan alami dan tidak tampak mencolok seiring berjalannya waktu. Dengan mengikuti instruksi perawatan dari tenaga medis secara konsisten, anda akan memperoleh hasil operasi dengan lebih cepat dan aman.

Q. Apakah operasi kelopak mata atas (upper blepharoplasty) memiliki risiko efek samping?

Setiap jenis operasi memiliki kemungkinan efek samping, termasuk operasi kelopak mata atas. Efek samping yang umum terjadi meliputi asimetri sisi kiri dan kanan, bekas luka, pengangkatan kulit yang berlebihan, mata kering sementara, serta penurunan sensitivitas pada area tersebut. Namun, sebagian besar efek samping ini dapat dicegah melalui konsultasi yang menyeluruh sebelum operasi, diagnosis yang akurat, serta operasi yang dilakukan secara cermat oleh dokter spesialis yang berpengalaman.
Karena mata merupakan pusat dari wajah dan merupakan area yang sangat sensitif, sangat penting untuk memahami struktur anatomi masing-masing pasien secara tepat lalu melakukan prosedur yang sesuai dengan pasien.

Q. Perlukah melakukan operasi kelopak mata atas (upper blepharoplasty) dan bawah (lower blepharoplasty) secara bersamaan?

Operasi kelopak mata atas (upper blepharoplasty) dan bawah (lower blepharoplasty) masing-masing bertujuan memperbaiki masalah seperti kulit kendur, tonjolan lemak, serta kerutan pada kelopak mata atas dan bawah. Ketika kedua prosedur dilakukan secara bersamaan, tanda-tanda penuaan pada area mata atas dan bawah dapat dikoreksi secara menyeluruh, sehingga hasil perbaikan tampilan mata menjadi lebih maksimal.
Terutama pada pasien berusia paruh baya, perubahan kompleks akibat penuaan sering terjadi pada area atas dan bawah mata secara bersamaan. Melalui operasi mata atas dan bawah, percepatan masa pemulihan, efisiensi biaya, dan hasil yang seimbang secara estetis bisa didapatkan. Sebelum mempertimbangkan untuk melakukan operasi, sangat penting memahami fungsi dan cakupan perbaikan operasi kelopak mata atas dan bawah.

Namun, operasi gabungan tidak selalu dianjurkan. Keputusan untuk melakukan operasi harus melalui pertimbangan menyeluruh tentang kondisi kulit pasien, elastisitas kulit pasien, fungsi mata, serta kemampuan pemulihan pasien. Sangat dianjurkan untuk merencanakan tindakan ini melalui konsultasi yang cukup dengan dokter spesialis.

Hari ini kami telah menjelaskan mengenai operasi kelopak mata atas untuk pasien usia paruh baya. Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai operasi kelopak mata atas, silakan hubungi AB Plastic Surgery Korea melalui WhatsApp +8210-9518-1298 (Bahasa Indonesia) untuk konsultasi lebih detail.

Writer:

Dr. An Mun-young, spesialis bedah plastik

#koreksimata #operasimataatas

#operasimatabawah #upperblepharoplasty

#lowerblepharoplasty